Oleh: Saeed Kamyabi
Zonalabour.com, Jakarta – Dalam sebuah pertemuan tertutup namun bersejarah dengan sejumlah taipan papan atas Indonesia, termasuk para pengendali korporasi besar yang kerap dijuluki “9 Naga”, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan sebuah konsep yang berani dan strategis: Indonesia Incorporated. Sebuah gagasan tentang negara yang bertindak seperti korporasi raksasa—efisien, bersatu, dan berpikir jangka panjang demi kesejahteraan seluruh rakyatnya.
Apa Itu Indonesia Incorporated?
Indonesia Incorporated adalah gagasan bahwa seluruh elemen bangsa—pemerintah pusat dan daerah, BUMN, swasta nasional, koperasi, UMKM, bahkan TNI dan rakyat biasa—bekerja dalam satu koordinasi besar, seperti satu perusahaan raksasa yang dikelola secara profesional demi kepentingan nasional. Tidak ada lagi ego sektoral, tidak ada persaingan destruktif antar daerah atau antar kementerian. Semuanya disinergikan.
Visi Misi Presiden Prabowo dalam Konsep Ini
Visi: Menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi mandiri, tangguh, dan sejahtera, dengan rakyat sebagai pemegang saham utamanya.
Misi:
1. Menggalang seluruh potensi nasional untuk pembangunan yang terintegrasi.
2. Mendorong industrialisasi berbasis sumber daya dalam negeri.
3. Mengurangi ketergantungan pada impor dan membangun kemandirian pangan, energi, dan teknologi.
4. Menata ulang peran BUMN, swasta, dan negara agar saling bersinergi.
5. Menjadikan pertahanan sebagai pendorong ekonomi, bukan beban.
Bagaimana Cara Melaksanakan Indonesia Incorporated?
1. Peta Jalan Nasional Terpadu
Semua proyek strategis, investasi asing, dan pembangunan infrastruktur harus berada dalam satu master plan nasional.
2. Holding dan Konsolidasi BUMN dan BUMD
Seperti halnya perusahaan multinasional, Indonesia akan menata ulang BUMN agar fokus, efisien, dan mampu bersaing global.
3. Kemitraan dengan Swasta dan UMKM
Negara akan bertindak sebagai enabler, bukan kompetitor. Swasta besar diajak menjadi mentor dan pembina UMKM.
4. Optimalisasi Sumber Daya Nasional
Tanah, air, dan kekayaan alam dikelola secara produktif dengan skema berbagi keuntungan yang adil.
5. Digitalisasi dan Transparansi
Manajemen keuangan dan logistik negara akan mengikuti standar korporasi besar: transparan, real time, dan akuntabel.
Siapa yang Akan Diuntungkan?
– Rakyat kecil dan UMKM: Karena akan mendapat peran dalam rantai pasok nasional.
– BUMN efisien: Akan tumbuh dan sehat karena dijalankan dengan prinsip korporasi profesional.
– Swasta nasional: Terlibat dalam proyek strategis negara, bukan hanya menjadi penonton.
– Investor jangka panjang: Akan menikmati kestabilan dan kepastian arah pembangunan.
Siapa yang Mungkin Merugi?
– Oligarki rente dan mafia impor: Karena distribusi akan dipangkas dan produksi dalam negeri diperkuat.
– Pejabat atau institusi yang biasa bermain di “abu-abu” proyek negara.
– Swasta asing yang mengandalkan skema tidak adil: Mereka yang ingin menjarah SDA tanpa komitmen nasionalisme akan tersingkir.
Apakah Sistem Ekonomi Langit Bisa Ambil Peran?
Ya. Sistem Ekonomi Langit—yang menekankan prinsip moralitas, kebaikan bersama, keadilan distributif, dan keberkahan usaha—dapat menjadi “roh” dari Indonesia Incorporated.
Dalam skema ini, nilai-nilai seperti:
– Keadilan sosial
– Kemitraan sejati antara besar dan kecil
– Ekonomi berbasis maslahat dan bukan semata profit
– Dan keberlanjutan spiritual maupun lingkungan
Dapat menjadi dasar arah kebijakan. Sistem Ekonomi Langit bisa menjadi platform ideologis yang melengkapi sistem teknokratis dalam Indonesia Incorporated. Jika Indonesia Incorporated adalah tubuh, maka Ekonomi Langit adalah jiwanya.
Indonesia Incorporated bukan sekadar konsep ekonomi, melainkan ajakan untuk membangun Indonesia sebagai satu tim, satu bangsa, satu korporasi besar dengan satu tujuan: kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Jika digarap dengan nilai-nilai langit, maka proyek besar ini tak hanya berhasil di dunia, tapi juga diridhoi oleh Allah SWT. Wallahu a’lam
(Saeed Kamyabi)