Kapolres Subang Berziarah dan Ikuti Prosesi Pemakaman Korban Bullying

Zonalabour.com, Subang – Suasana duka menyelimuti Desa Blanakan, Subang, Selasa (26/11/2024), saat jenazah A.R (9), siswa SD Belanakan yang menjadi korban dugaan perundungan, dimakamkan. Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., turut hadir dalam prosesi pemakaman untuk menyampaikan belasungkawa dan memanjatkan doa bagi almarhum.

Kepergian A.R yang menghembuskan napas terakhir pada Senin (25/11/2024) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng Subang akibat kekerasan yang dialaminya di lingkungan sekolah, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Subang.

“Atas nama pribadi dan institusi Polri, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda A.R. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Kapolres Ariek dengan nada suara yang penuh empati saat ditemui di lokasi pemakaman.

“Kami berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatan kejinya,” ujar Ibu A.R, dengan air mata berlinang, saat ditemui di pemakaman. “Anak kami pergi begitu cepat, meninggalkan luka yang mendalam bagi kami sekeluarga. Kami mohon agar kejadian ini tidak terulang lagi pada anak-anak lainnya.”

Kapolres Ariek, didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polres Subang, termasuk Kasat Reskrim, Kasat Lantas, dan Kapolsek Blanakan, turut mengikuti prosesi pemakaman dan memanjatkan doa bersama untuk almarhum A.R agar diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Kehadiran Kapolres dan jajarannya dalam prosesi pemakaman ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap kasus perundungan yang menimpa A.R.

“Pihak sekolah sangat berduka atas kepergian A.R. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ungkap Kepala Sekolah SD Belanakan, Bapak D. saat ditemui di lokasi pemakaman. “Kami juga akan meningkatkan pengawasan dan edukasi tentang bahaya perundungan di lingkungan sekolah.”

Kasus bullying yang menimpa A.R telah menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kepolisian. Polres Subang sendiri telah berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan kepada korban bullying lainnya. Investigasi mendalam tengah dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut.

Polri, bersama dengan pihak sekolah dan pemerintah daerah, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi seluruh siswa. Pihak kepolisian juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan memberantas perundungan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Kepergian A.R menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kepedulian dan peran aktif dalam mencegah perundungan.

Semoga kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya perundungan serta mendorong upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi anak-anak bangsa. (oL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *