Zonalabour.com, Tangerang – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menjemput 146 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural setelah dideportasi Pemerintah Arab Saudi lantaran melanggar dokumen keimigrasian.
Ratusan PMI itu dijemput saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Menteri Karding menitipkan pesan kepada 146 PMI tersebut beserta keluarganya agar tidak jatuh ke lubang yang sama ketika ingin kembali bekerja di luar negeri.
“Nanti tolong ya kalau bapak ibu berangkat lagi, boleh, silahkan, tidak ada masalah tetapi tolong caranya yang benar. Yang kedua, tolong keluarga yang juga akan berangkat diberitahu cara yang benar. Untuk berikut nya boleh berangkat tapi lewat lah dengan cara cara yang benar.” kata Menteri Karding kepada para PMI.
Dia melanjutkan, pendampingan PMI meski berangkat non prosedural ini sebagai bentuk komitmen hadirnya negara untuk seluruh warganya. Mereka yang dideportasi ini juga telah menjalani proses keimigrasian.
“Ini jadi pelajaran, saya ingatkan sejak 2015 penempatan ke Timur Tengah tidak boleh. Jadi berhati-hatilah, ini bentuk kehadiran negara . Kami sengaja menjemput bapak ibu dengan harapan pemerintah atau negara hadir melindungi bapak ibu, walaupun ini berangkat salah itu melanggar,” sambungnya.
Menteri Karding menyampaikan PMI non prosedural yang telah kembali ke Tanah Air ini akan difasilitasi untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing pada hari ini juga.
“Kami harapkan kalau sudah di desa masing-masing, pemerintah tidak melarang untuk bekerja di luar negeri. Dengan satu harapan kita akan edukasi mereka. Jangan sampai mereka berangkat berkali-kali dengan cara non prosedural. Ini bagaian dari kewajiban kami untuk memastikan mereka selamat walaupun mereka berangkat non prosedural,” ujarnya
Diektur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha menambahkan, Pemerintah Arab Saudi memang sedang menerapkan kebijakan pendeportasian atau pemulangan secara paksa pekerja migran non prosedural. Ini menjadi pemulangan yang ketiga PMI dari Arab Saudi dalam beberapa waktu terakhir.
Yudha menuturkan, umumnya PMI yang dideportasi kali ini berasal dari Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Deportasi ini dari banyak wajah negara, termasuk tentunya wajah negara Indonesia. Jadi yang tiba pada pagi hari ini, 146 deportasi, terdiri dari 119 perempuan dan 27 laki-laki,” ujar Yudha. (Rd21)