Zonalabour.com, Yogyakarta – Determinasi diri untuk maju dan sukses bekerja di luar negeri, menjadi hal yang penting untuk dimiliki Calon Pekerja Migran Indonesia.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, saat memberikan materi Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, di STIKES Panti Rapih Yogyakarta, Senin (09/12/2024).
Wamen Christina mengatakan, hal penting yang perlu dimiliki oleh Calon Pekerja Migran Indonesia adalah kemampuan bahasa asing, kesiapan mental dan fisik, mampu beradaptasi dalam budaya, etos kerja, dan kehidupan sosial, serta melakukan lapor diri ke Perwakilan RI setelah tiba di negara penempatan.
“Untuk itu, kembali lagi ke adik-adik, tentukan langkahnya mau kemana, persiapkan diri, dan yang pasti, penting untuk memiliki determinasi diri jika kalian ingin sukses,” ujar Wamen Christina, di hadapan 150 mahasiswa STIKES Panti Rapih, serta para orang tua mahasiswa dan alumni yang mengikuti secara daring.
Wamen Christina mengungkapkan, peluang kerja di luar negeri terutama sektor kesehatan itu banyak sekali. Seperti di Jerman dan Jepang, mereka mengalami aging population, sementara di sana tidak terlalu banyak warga negara. Jadi ini bisa menjadi peluang yang sangat baik kalau adik-adik mahasiswa ingin bekerja di luar negeri.
“Selama ini pemberi kerja sangat senang dengan Pekerja Migran Indonesia. Permasalahannya hanya pada bahasa yang perlu ditingkatkan. Jadi, jika adik-adik ingin bekerja di luar negeri, belajar bahasa lah dari sekarang,” jelas Wamen Christina.
Sementara itu, Ketua STIKES Panti Rapih Yogyakarta, Yulia Wardani, berterima kasih atas informasi yang disampaikan oleh Kementerian P2MI. Diharapkan, peluang kerja ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. Karena hal ini sejalan dengan program STIKES Panti Rapih yang ingin mendorong mahasiswanya untuk bisa masuk ke pasar Internasional, terutama Asean.
“Selama dua tahun terakhir, sudah ada 15 orang lulusan kami yang bekerja di Jepang, dan ada juga yang sedang berproses ke Jerman. Semoga ini adalah kesempatan yang baik, jika adik-adik ingin meningkatkan harkat hidup keluarga dan juga negara,” papar Yulia.
Turut hadir dalam acara, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lismia Elita; Kepala BP3MI DI Yogyakarta, Tony Chriswanto; Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIKES Panti Rapih, Suster Lucilla.**